Tak Ada Kata Terlambat, Polisi Ini Buktikan Belajar Al-Qur’an Bisa Dimulai Kapan Saja

Sinjai.Wahdah.Or.Id – Salah satu momen paling menyentuh dalam gelaran Tasyakuran DIROSA (Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) yang diadakan DPD Wahdah Islamiyah Sinjai datang dari testimoni seorang peserta bernama Jamal, seorang anggota kepolisian asal Desa Bulu Tellue, Kecamatan Bulupoddo.

“Awalnya saya belajar dari istri. Sekarang, alhamdulillah, saya yang membimbing. Belajar DIROSA sangat mengasyikkan, sampai-sampai kami ingin terus belajar meskipun sudah tamat,” ungkapnya di hadapan peserta lain.

Ia juga berpesan agar masyarakat tidak malu dan tidak takut untuk memulai belajar membaca Al-Qur’an, berapa pun usianya.

“Tua itu umur. Tapi dalam belajar, tidak ada kata terlambat dan rasa malu. Terima kasih kepada para ustaz yang sabar membimbing kami. Kini di rumah, saya bisa ajarkan Al-Qur’an ke anak-anak.”

Tak hanya Jamal, kisah inspiratif juga datang dari salah satu peserta lansia yang usianya telah menyentuh 60-an tahun. Meski awalnya tidak mengenal huruf hijaiyah sama sekali, berkat metode DIROSA yang sistematis dan mudah dipahami, kini ia sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar.

“Saya sangat senang sekali. Awalnya tidak tahu sama sekali huruf-huruf Al-Qur’an. Tapi Alhamdulillah, sekarang sudah bisa mengaji,” ujar sang peserta penuh rasa haru.

Sebagai bentuk apresiasi, para mudarris (pengajar DIROSA) menyerahkan sertifikat kelulusan kepada peserta yang telah mengikuti program selama 20 kali pertemuan. Ini menjadi penanda bahwa siapa pun, di usia berapa pun, tetap memiliki peluang untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.