Sinjai.Wahdah.Or.Id -- Kepala SMAS IT Wahdah Islamiyah Sinjai, A. Irfandi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Bimbingan Pembelajaran Tajwid bagi Guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Rofina, Kabupaten Sinjai, dan diikuti oleh guru-guru SMA, SMK, serta SLB dari berbagai satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Sinjai.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan SMA, sebagaimana tercantum dalam surat resmi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 005/13760/DISDIK.

Pelatihan berlangsung secara luring dan daring mulai 29 Oktober hingga 4 November 2025, dengan melibatkan 100 peserta guru di setiap kabupaten.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kompetensi pendidik, SMAS IT Wahdah Islamiyah Sinjai mengutus langsung Ustaz Supriadi, guru mata pelajaran Tajwid, untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Langkah ini merupakan cerminan dari semangat sekolah dalam mengembangkan kualitas guru agar mampu memberikan pembelajaran Al-Qur’an yang benar dan menyentuh hati peserta didik.

Kepala Sekolah A. Irfandi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan karakter dan arah pendidikan di SMAS IT Wahdah Islamiyah Sinjai.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pembelajaran tajwid ini. Di sekolah kami, Al-Qur’an menjadi pusat pendidikan. Karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan guru dalam membaca dan mengajarkan Al-Qur’an dengan kaidah yang benar,” ujar A. Irfandi.

Beliau menambahkan, SMAS IT Wahdah Islamiyah Sinjai memiliki kurikulum khas keislaman dengan mata pelajaran Tajwid sebagai bagian dari pembinaan karakter Qur’ani. Selain itu, sekolah juga menargetkan para siswanya untuk menghafal Al-Qur’an minimal delapan juz sebelum lulus.

“Target hafalan di atas delapan juz bukan semata angka, tapi bentuk upaya kami agar peserta didik tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berilmu dan berakhlak. Maka, kemampuan guru dalam mengajarkan tajwid dengan baik menjadi sangat penting,” tambahnya.

Sementara itu, Ustaz Supriadi selaku guru utusan dari SMAS IT Wahdah Islamiyah Sinjai menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan ini.

“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak pembaruan ilmu yang saya dapatkan, terutama dalam memperbaiki makhraj dan sifat huruf. Insya Allah, ilmu ini akan saya terapkan di kelas dan saya bagikan kepada rekan guru lainnya,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, A. Irfandi berharap agar kegiatan pembinaan seperti ini terus berlanjut di masa depan.

“Kami berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan atas perhatian terhadap peningkatan kualitas guru. Semoga kegiatan seperti ini menjadi wasilah untuk memperkuat pendidikan Islam yang berkarakter dan berlandaskan Al-Qur’an,” tutupnya.

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Kabupaten Sinjai kembali menyalurkan zakat produktif kepada penerima manfaat yang membutuhkan. Kali ini, bantuan diberikan kepada Ibu Jusrianti, seorang ibu tangguh yang berjuang menafkahi tiga anaknya setelah berpisah dari suaminya.

Penyaluran bantuan dilakukan pada Ahad (26/10/2025) di Jl. A. Mandasini, samping MAN 2 Sinjai, tempat Ibu Jusrianti akan memulai usaha barunya. Melalui program ini, WIZ Sinjai membantu mewujudkan cita-citanya untuk memiliki box jualan sebagai modal berdagang guna mencukupi kebutuhan keluarga.

Amil WIZ Sinjai, Andi Reski Akas, menjelaskan bahwa bantuan ini bersumber dari dana zakat maal yang dititipkan para donatur kepada WIZ untuk dikelola secara produktif dan tepat sasaran.

“Ini merupakan bantuan yang pada dasarnya berasal dari donatur zakat maal yang mempercayakan pengelolaannya kepada kami. Semoga Ibu Jusrianti dan anak-anaknya terbantu serta bisa sukses dengan adanya bantuan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Jusrianti mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas bantuan yang diterima.

“Sebenarnya ini sudah jadi cita-citaku sejak lama — ingin punya box jualan sendiri. Alhamdulillah, Allah kabulkan lewat bantuan dari WIZ Sinjai. Semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur dan pengurus WIZ,” tuturnya penuh rasa terima kasih.

Program Zakat Produktif merupakan salah satu upaya WIZ Sinjai untuk memberdayakan masyarakat mustahik agar dapat mandiri secara ekonomi. Melalui pendekatan ini, zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan umat yang berkelanjutan.

Dengan adanya bantuan seperti ini, WIZ Sinjai berharap dapat terus menjadi mitra kebaikan bagi masyarakat dalam menghadirkan keberkahan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga hingga ke pelosok Kabupaten Sinjai.

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Unit Sosial dan Unit Kesehatan Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah (MWID) Sinjai berkolaborasi melaksanakan kegiatan bakti sosial di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, pada Ahad (26/10/2025).

Wakil Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Sinjai, Ustadzah Rosniar Ambon Tang, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa serta masyarakat yang telah menerima dengan hangat kedatangan rombongan Muslimah Wahdah.

“Semoga ke depannya kita dapat terus bersinergi dalam membina masyarakat, khususnya dalam memberikan pencerahan di bidang dakwah, sosial, dan kesehatan,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bua, Ibu Erni. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Sinjai yang telah memilih Desa Bua sebagai lokasi bakti sosial tahun ini.

“Kami sangat berterima kasih dan merasa terhormat. Insyaallah kami siap menerima kegiatan-kegiatan lanjutan dari Muslimah Wahdah di masa mendatang,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilaksanakan penyuluhan kesehatan mental dengan tema “Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) di Masyarakat”. Materi ini dibawakan oleh Anni Zulfiani Husnar, S.Psi., M.Psi., Psikolog Klinis, sekaligus anggota Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK Indonesia).

Selain penyuluhan, bakti sosial juga menghadirkan berbagai layanan kesehatan, antara lain:

1. Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) oleh dr. Asria Rusdi, Sp.T.H.T.B-K.L,

2. Pemeriksaan dokter umum oleh dr. Nurfaidah,

3. Pelayanan obat/farmasi,

4. Layanan bekam gratis,

5. Pembagian paket kepada seluruh peserta bakti sosial.

Melalui kegiatan ini, Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Sinjai berharap dapat terus hadir sebagai mitra masyarakat dalam memberikan kontribusi nyata di bidang dakwah, sosial, dan kesehatan hingga ke pelosok Kabupaten Sinjai.

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Wahdah Islamiyah Sinjai kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, berkarakter, dan berakhlak Qur’ani melalui kegiatan Kajian Remaja Muslim bertema “Say No to Bullying, Say Yes to Friendship.”

Kegiatan yang digelar pada Sabtu sore (25/10/2025) di halaman pesantren ini menghadirkan Ustaz H. Harianto Fernandes, Lc., S.H., M.Pd., alumni Universitas Islam Madinah sekaligus dosen IAI STIBA Makassar, sebagai pemateri utama.

Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya membangun persahabatan di atas dasar iman dan akhlak, serta menumbuhkan empati di antara sesama santri.

“Bullying bukan hanya melukai secara fisik, tapi juga meninggalkan luka batin yang dalam. Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati, menguatkan, dan bukan merendahkan,” ujar Ustaz Harianto di hadapan ratusan santri yang mengikuti kajian dengan antusias.Koordinator Qism Kesantrian, Ustaz Aswil, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari perhatian serius pihak pondok terhadap isu-isu sensitif seperti perundungan yang mungkin terjadi di lingkungan pendidikan berbasis asrama.

“Kami di Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah Sinjai sangat memperhatikan hal-hal seperti ini. Lingkungan pesantren harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendidik. Tidak ada ruang untuk tindakan bullying dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Sementara itu, pimpinan pondok, KM Hamdan Munir, menyampaikan harapan agar seluruh santri mampu menumbuhkan budaya saling menghargai dan menguatkan di antara teman seangkatan maupun adik kelas.

“Kami berharap para santri menjadikan pesantren ini sebagai rumah kedua yang penuh kasih dan persaudaraan. Dengan semangat ukhuwah, insyaallah kita bisa mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan saling mendukung dalam kebaikan,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan ikrar komitmen anti-bullying dari seluruh santri, sebagai wujud nyata tekad mereka menciptakan lingkungan pesantren yang harmonis, penuh persahabatan, dan saling menghormati.

Sinjai.Wahdah.Or.Id — RA Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Raudhatul Athfal (PKK RA) Tahun Pelajaran 2025/2026 pada Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini merupakan program tahunan Kementerian Agama Kabupaten Sinjai yang bertujuan mengevaluasi sekaligus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas kepala satuan pendidikan Raudhatul Athfal.

Pelaksanaan PKK RA dihadiri oleh dua pengawas madrasah Kementerian Agama Kabupaten Sinjai, yakni Baking, S.Pd.I., M.Pd.I. dan Nur Aisyah Yunus, S.Ag., M.Pd., selaku tim penilai. Keduanya melakukan penilaian terhadap berbagai aspek kepemimpinan, manajerial, dan pengembangan lembaga yang dijalankan oleh kepala RA.

Dalam arahannya, Baking, S.Pd.I., M.Pd.I. menjelaskan bahwa PKK RA merupakan agenda rutin tahunan dari Kementerian Agama yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

“RA Qurrata A’yun saat ini sudah berada di tahun ketiga. Artinya, tahun depan akan mengikuti PKK RA empat tahunan yang akan dinilai langsung oleh Kasi Penmad dan pengawas lainnya. Maka, siapkan diri sejak sekarang untuk menghadapi tahap tersebut,” ujarnya.

Beliau juga memberikan apresiasi atas perkembangan lembaga dan suasana belajar yang kondusif di RA Qurrata A’yun.

“Apa yang sudah dicapai hari ini perlu dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan, karena antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di RA Qurrata A’yun sangat besar. Sekolah ini memiliki lingkungan yang asri, ruang kelas yang bersih dan tertata, serta guru-guru yang berdedikasi tinggi,” tuturnya.

Baking menambahkan, keberhasilan RA Qurrata A’yun tidak lepas dari ketulusan para pendidiknya.

“Guru RA bermodalkan keikhlasan dan ketulusan dalam membimbing anak-anak menjadi generasi sholeh dan sholehah, dengan hafalan-hafalan yang membahagiakan orang tua dan membanggakan sekolah. Karena itu, dari tahun ke tahun RA Qurrata A’yun semakin dicintai dan diminati masyarakat,” ujarnya penuh harap.

Sementara itu, Kepala RA Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai, Ustazah Husniati Alimuddin, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“PKK RA adalah program tahunan dari Kementerian Agama Kabupaten Sinjai untuk menilai kinerja kepala madrasah. Kegiatan ini sangat positif karena memberikan ruang untuk belajar sekaligus menerima masukan dari tim penilai. Saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah berperan aktif hingga kegiatan ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Melalui pelaksanaan PKK RA ini, RA Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu manajemen lembaga, memperkuat budaya kerja kolaboratif, serta menjaga semangat ikhlas dalam mendidik generasi Qur’ani sejak usia dini.

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Lembaga zakat Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Sinjai kembali menyalurkan bantuan kepada warga terdampak kebakaran di tiga titik lokasi berbeda di Kabupaten Sinjai. Bantuan yang disalurkan berupa material bangunan dan uang tunai sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.

Penyaluran pertama dilakukan pada Jumat, 17 Oktober 2025, di Dusun Sahuneng, Desa Mattunrengtellue, Kecamatan Sinjai Tengah. Kemudian berlanjut pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Dusun Lappa' Anni, Desa Massaile, Kecamatan Tellulimpoe, dan terakhir pada Selasa, 21 Oktober 2025, di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.

Ketua WIZ Sinjai, Ustaz Zulfikar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata solidaritas umat Islam dalam membantu saudara yang tertimpa musibah.

“Kami membawa bantuan dari saudara-saudara kita yang telah berdonasi melalui WIZ. Kepada bapak dan ibu yang terkena musibah, semoga tetap bersabar atas ujian dari Allah SWT. Apabila kita bersabar, insya Allah, Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik,” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan, Muhlis, korban kebakaran di Kelurahan Lappa, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang kami terima. Ini tentu sangat membantu kami untuk melanjutkan kehidupan keluarga kami ke depannya,” ungkapnya.

Dengan penyaluran bantuan ini, WIZ Sinjai berharap dapat meringankan beban para korban dan menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Untuk pertama kalinya sejak berdiri, Raudhatul Athfal (RA) Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai menggelar upacara bendera di halaman sekolah, yang beralamat di Jl. Andi Akbar No.03 Biringngere, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Momen ini menjadi langkah bersejarah dalam perjalanan lembaga pendidikan Islam tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025, berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh guru dan peserta didik. Meski sebagian anak masih berusia dini, semangat mereka mengikuti setiap tahapan upacara mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga doa penutup menjadi pemandangan yang membanggakan.

Kepala Sekolah RA Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai, Husniati alimuddin, S.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara ini merupakan langkah awal dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan cinta tanah air sejak usia dini.

“Kami ajak anak-anak untuk taat kepada ibu guru sebagai orang tua mereka di sekolah, menjaga kebersamaan, dan tidak saling menyakiti,” ujarnya.

Selama kegiatan, para guru turut mendampingi siswa dengan penuh kesabaran dan keceriaan, memastikan pelaksanaan berjalan tertib namun tetap menyenangkan.

Pihak sekolah berencana menjadikan kegiatan upacara bendera ini sebagai agenda rutin setiap pekan, sebagai sarana pembiasaan nilai-nilai karakter, kedisiplinan, dan cinta tanah air sejak usia dini.

Bulukumba, Sinjai.Wahdah.Or.Id — Udara sejuk dan deburan ombak di Pantai Bara menjadi saksi lahirnya semangat baru para santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Wahdah Islamiyah Sinjai dalam kegiatan Islamic Super Camp & Outing Class 2025.

Kegiatan yang berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 ini mengusung tema “Menyatukan Hati, Menguatkan Ukhuwah”. Bukan sekadar agenda rekreasi tahunan, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan karakter dan ruhiyah santri agar tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang tangguh, disiplin, dan berjiwa pemimpin.

Selama dua hari, para santri mengikuti beragam aktivitas pembentukan karakter seperti leadership training, team building, tadabbur alam, dan refleksi spiritual di malam hari. Setiap rangkaian kegiatan dirancang untuk menanamkan nilai-nilai ukhuwah, kerja sama, tanggung jawab, serta keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup.

Pimpinan pondok, K.M. Hamdan Munir, menegaskan bahwa penguatan karakter adalah pondasi utama pendidikan di Wahdah Islamiyah Sinjai.

“Kegiatan ini kami harapkan menjadi momentum bagi para santri untuk melatih kepemimpinan, memperkuat akhlak, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Santri harus siap menjadi pelopor kebaikan bukan hanya pandai dalam ilmu dan hafalan, tetapi juga kokoh dalam karakter,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ustaz Hamdan menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata integrasi antara pendidikan formal, pembinaan ruhiyah, dan pelatihan karakter.

Dengan suasana pantai yang menenangkan dan penuh kebersamaan, para santri belajar arti pentingnya sinergi, empati, dan ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari.

Menjelang penutupan acara, semangat dan harapan tampak terpancar dari wajah para peserta. Mereka pulang bukan hanya membawa kenangan indah, tetapi juga nilai-nilai karakter yang akan menjadi bekal dalam perjalanan menuntut ilmu dan berdakwah.

Islamic Super Camp & Outing Class 2025 pun menjadi bukti bahwa pendidikan karakter terbaik tidak hanya lahir di ruang kelas, tetapi juga tumbuh kuat di alam di tengah kebersamaan, keikhlasan, dan semangat ukhuwah.

Sinjai.Wahdah.Or.Id -- Di sebuah dataran tinggi yang dikenal dengan nama Marra, Sinjai Borong 4–5 Oktober 2025, Negeri Berselimut Awan, dua puluh santriwati SMAS IT Wahdah Islamiyah Sinjai menapaki perjalanan yang lebih dari sekadar rihlah. Mereka tidak hanya berpindah tempat, tetapi juga berpindah rasa  dari hiruk pikuk dunia menuju ketenangan hati yang bernaung di bawah langit Allah.

Di bawah naungan langit yang tak bertiang, para santriwati duduk beralas tanah lembut, menikmati hembusan angin dingin yang menyapa dengan lembut. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di antara kabut putih yang turun perlahan. Di tempat inilah, mereka belajar membaca ayat-ayat kauniyah: ayat-ayat kebesaran Allah yang terbentang di alam semesta.

“Rihlah ini bukan hanya tentang berjalan dan berkemah, tetapi tentang menumbuhkan iman dan mengenal Allah melalui keindahan ciptaan-Nya,” ujar Ustadzah Harlaeni, Koordinator Akhwat sekaligus narasumber kegiatan. “Kami ingin para santri memahami bahwa alam adalah madrasah tempat hati belajar bersyukur.”

Selama dua hari, para santriwati diajak berlatih kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Mereka menegakkan tenda bersama, melaksanakan shalat berjamaah, membersihkan area perkemahan, hingga menikmati kebersamaan di sela udara sejuk pegunungan. Setiap kegiatan sederhana menjadi pelajaran besar tentang ukhuwah dan keikhlasan.

Kepala Sekolah A. Irfandi. turut menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kami ingin santri kami menjadi generasi yang bukan hanya cerdas di kepala, tapi juga bersih hatinya. Alam mengajarkan banyak hal yang tak tertulis di buku: tentang kesabaran, kebersamaan, dan keimanan yang tumbuh dari kesederhanaan,” ujarnya dengan penuh makna.

Kegiatan Rihlah dan Camping ini juga mendapat sambutan positif dari para orang tua, yang menilai kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan karakter dan kedekatan spiritual anak-anak mereka di tengah derasnya arus dunia digital.

Negeri Berselimut Awan benar-benar menjadi saksi keindahan perjalanan hati itu. Di ketinggian sekitar 1.400 mdpl, para santriwati belajar bahwa kesejukan alam sejatinya adalah cerminan kesejukan jiwa yang berserah. Awan yang turun perlahan menutup pandangan, seolah menjadi selimut lembut dari langit menyelimuti mereka dengan iman, syukur, dan ketenangan.

Mereka datang dengan semangat berpetualang, lalu pulang dengan hati yang lebih beriman karena di Negeri Berselimut Awan, mereka menemukan makna sejati dari perjalanan seorang santri.

Sinjai.Wahdah.Or.Id – Semangat para muslimah dari berbagai pelosok Kabupaten Sinjai patut diapresiasi. Meski harus menempuh perjalanan jauh dan menyeberangi lautan, hal itu tak menyurutkan langkah mereka untuk hadir dalam kegiatan Gema Majelis Taklim yang digelar di Gedung Andi Azikin, Jalan Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai, dengan mengusung tema “Meniti Jalan Hidayah Meraih Keberkahan Hidup.” (5 Oktober 2025).

Kegiatan yang dihadiri 437 peserta ini menjadi wadah silaturahmi antar majelis taklim sekaligus sarana menimba ilmu dan memperkuat ukhuwah islamiyah di kalangan muslimah.

Ketua Muslimah Wahdah Sinjai, Miftahul Jannah, S.Si., S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang pertemuan rutin, tetapi juga sarana penting untuk saling menasihati dalam kebaikan.

“Gema Majelis Taklim adalah sarana silaturrahmi sesama peserta majelis taklim sekaligus sebagai sarana nasehat menasehati antara sesama muslimah,” ujar Miftahul Jannah.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai sekaligus Kepala Bagian Kesra Setdakab Sinjai, Hj. Kamriah Yusuf, S.Pd.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran majelis taklim dalam pembinaan keluarga dan masyarakat.

“Majelis taklim memiliki peran vital sebagai pionir dan garda terdepan dalam mencetak keluarga yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Keberadaannya merupakan wujud nyata upaya kita bersama untuk menambah wawasan keilmuan Islam bagi para ibu dan muslimah, mempererat silaturahmi antar majelis taklim, serta menjadi syiar dakwah yang mencerahkan di tengah masyarakat,” tuturnya.

Salah satu hal menarik dalam kegiatan ini adalah semangat luar biasa dari ibu-ibu Majelis Taklim Kecamatan Pulau Sembilan. Mereka rela menyeberangi laut menggunakan perahu demi bisa mengikuti kegiatan tersebut.

Salah seorang peserta, Satnawati, mengungkapkan rasa senang dan syukurnya dapat hadir dalam acara penuh makna ini.

“Saya sangat senang dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Saya suka materinya dan dapat banyak pengalaman baru. Kami bahkan sudah sepakat dengan teman-teman untuk menghadiri kegiatan seperti ini lagi,” ungkapnya dengan antusias.

Kegiatan Gema Majelis Taklim ini juga menghadirkan Ustazah Andi Mirnawati, S.Pd., M.Pd, daiyah sekaligus trainer dari Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat, sebagai pemateri utama. Dalam penyampaiannya, beliau mengajak para peserta untuk terus meniti jalan hidayah, memperbaiki diri, serta istiqamah menerapkan  nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan semangat yang tak surut dan tekad yang kuat, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Muslimah Wahdah  Sinjai memiliki komitmen tinggi dalam menuntut ilmu, mempererat silaturahmi, dan menebarkan cahaya dakwah di tengah masyarakat.