SD Unggulan Al-Wahdah Dorong Transformasi Pembelajaran Lewat Pelatihan Pendidik YPAIS

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Upaya SD Unggulan Al-Wahdah Sinjai (SDU) dalam memperkuat kualitas pembelajaran kembali terlihat dengan keterlibatan Kepala Sekolah dan enam gurunya pada program pengembangan kompetensi yang digelar Yayasan Pendidikan Al-Islami Sinjai (YPAIS) pada Sabtu, 22 November 2025.

Berlangsung di Aula Hotel Rofina, kegiatan ini menjadi ruang bagi para pendidik SDU untuk memperluas wawasan sekaligus mengevaluasi praktik pembelajaran yang selama ini berjalan. Para guru menyebut pelatihan ini memberi sudut pandang baru dalam pengelolaan kelas, supervisi akademik, dan pembentukan iklim sekolah yang kondusif.

Ustazah Indrawati, S.S., S.Pd., M.Pd., selaku pemateri, tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga memaparkan studi kasus terkait dinamika yang sering muncul di satuan pendidikan. Peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai strategi membangun budaya positif, pendekatan komunikasi efektif, serta metode mempertahankan kualitas layanan pendidikan di tengah tantangan zaman.

Kepala SD Unggulan Al-Wahdah Sinjai, Ustaz Jumadil Awal, S.Pd., Gr., menilai pelatihan ini relevan dengan kebutuhan sekolah yang sedang melakukan penguatan tata kelola dan peningkatan mutu pembelajaran.

Ia mengatakan,
"Kami mendapatkan banyak hal praktis yang bisa langsung diterapkan di sekolah, mulai dari supervisi akademik yang lebih terstruktur hingga penguatan budaya positif di lingkungan guru dan siswa."

Menurut beberapa guru peserta, sesi yang membahas profesionalisme pendidik menjadi bagian paling penting, karena memberikan panduan tentang bagaimana guru dapat terus beradaptasi dengan perkembangan kurikulum dan kebutuhan siswa yang semakin beragam.

Pelatihan ini menjadi momentum bagi SD Unggulan Al-Wahdah untuk terus memperbarui kompetensi internal dalam rangka menjaga kualitas pendidikan. Dengan keterlibatan aktif kepala sekolah dan enam guru tersebut, SDU berharap mampu menghadirkan lingkungan belajar yang lebih progresif, humanis, dan menjadi rujukan masyarakat.